MAKALAH KHASIAT APEL
MAKALAH
MENGINTIP KHASIAT APEL
Penyusun : Arsythemia U Rohmatika
MENGINTIP KHASIAT APEL
Penyusun : Arsythemia U Rohmatika
Kata
Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat
menyusun makalah ini dengan judul “Mengintip Khasiat Apel”. Karya tulis ini mencakup tentang berbagai
macam penyakit yang dapat disembuhkan dengan mengonsumsi apel.
Ucapan terima kasih kami haturkan
kepada Guru Pembimbing, rekan-rekan dan sahabat-sahabat yang secara langsung
maupun tidak langsung berperan dalam penyusunan karya tulis ini. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk masukan, kritikan, serta saran
yang membangun dari semua pihak.
Jombang, September 2011
Arsythemia U R
DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
BAB I
. Pendahuluan
A. Latar
Belakang
B. Rumusan
Masalah
C. Tujuan
BAB
II. Pembahasan
A. Menurunkan
ResikoTerkena Stroke.
B. Mengatasi
Diabetes
C. Melangsingkan
Tubuh
D. Melancarkan
Pencernaan
E. Manfaat
Lainnya
F. Kandungan
Kimia Buah Apel
G. Nilai Gizi
Apel
BAB
III. Penutup
A. Kesimpulan
B. Daftar
Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
Belakang
Manfaat apel sebenarnya sudah
dikenal sejak zaman Romawi. Ketika itu, apel diyakini mampu memperlancar
pencernaan. Pasalnya, apel mengandung asam traktat yang bisa menghambat
pertumbuhan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dalam saluran pencernaan.
Selain itu, apel juga
mempunyai banyak khasiat dan manfaat, terutama kandungan zat-zat yang bisa
mencegah dan mengobati berbagai penyakit. Di kalangan masyarakat Amerika dan
Eropa, mengonsumsi apel sudah merupakan kebiasaan sehari-hari. Pasalnya, bukan
hanya penyakit ringan seperti flu dan diare, tapi juga penyakit kanker,
serangan jantung dan stroke, bisa ditangkal dengan buah ini.
Hipocrates, seorang dokter
berkebangsaan Yunani, ketika itu menganjurkan kepada orang yang mengidap lemah
jantung dan masalah pencernaan agar rajin mengonsumsi apel. Ia ,meyakini, zat
yang berperan besar dalam proses perbaikan metabolisme tubuh adalah antioksidan
yang terdapat dalam apel. Buah mungil ini mengandung vitamin C yang berfungsi
meningkatkan kekebalan tubuh. Bahkan, sari buahnya sangat baik untuk menangkal
serangan infeksi virus. Dosis apel yang busa melindungi tubuh dari virus adalah
satu buit apel atau segelas jus apel yang dikonsumsi tiga hari sekali.
Di Indonesia, beredar berbagai jenis apel
mulai dari apel local hingga apel impor. Dari sekian banyak apel yang beredar
di pasaran, hanya ada satu jenis apel yang diyakini memiliki khasiat lengkap,
yaitu apel Romebeauty. Berikut klasifikasi dari buah apel.
Klasifikasi
Ilmiah apel
Menurut
sistematikanya, tanaman apel diklasifikasikan sebagai berikut:
Devisio : Spermatophyta
Sub Devisio : Angiospermae
Klas : Dicotyledonae
Ordo :
Rosales
Famili : Rosaceae
Genus : Malus
Spesies : Malus sylvestris Mill
Dari
spesies Malus sylvestris Mill ini, terdapat bermacam-macam varietas yang
memiliki
ciri-ciri atau kekhasan tersendiri. Beberapa varietas apel unggulan antara
lain: Rome Beauty, Manalagi, Anna,
Princess Noble dan Wangli/Lali jiwo.
Dengan demikian, kita diharuskan
mengonsumsi kurang dari satu butir buah apel, agar tidak mudah terkena penyakit
dan untuk menjaga kulit kita.
B.Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Penyakit apa saja yang dapat
disembuhkan dengan mengonsumsi apel?
2. Mengapa buah apel harus dikonsumsi
setiap hari?
3. Apa kandungan kimia buah apel?
4. Berapa nilai gizi apel?
C.Tujuan
Tujuan pembuatan karya tulis tentang
buah apel ini untuk mengetahui khasiat dan manfaat penting dari buah apel yang
sangat berperan bagi kesehatan tubuh kita, baik untuk melancarkan pencernaan
maupun sebagai obat untuk berbagai penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN
A.Menurunkan
Resiko Terkena Stroke
Sebuah jurnal Clinical Nutrition di Eropa, pada edisi Mei tahun 2000 lalu pernah
menuliskan, laki-laki dan perempuan yang makan satu apel setiap harinya
beresiko lebih rendah terkena stroke daripada mereka yang yang jarang mengonsumsi
apel.
Pencegahan terhadap stroke ini
dilakukan oleh kandungan asam fenolik yang terdapat dalam apel yang berfungsi
memperlancar peredaran darah ke otak. Asam fenolik inilah yang bertugas
menghilangkan radikal bebas dalam darah dan menghindari penyumbatan dalam
pembuluh darah.
Namun, penyakit ini bisa dicegah
dengan sering mengonsumsi apel. Beberapa zat gizi yang terdapat pada apel
seperti kalium, pectin, dan selulosa, mampu mengatasi berbagai penyakit. Kalium
merupakan mineral yang berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung,
mengaktifkan konstraksi otot, mengatur pengiriman zat gizi ke sel-sel, mengendalikan
keseimbangan cairan dalam jaringan dan sel tubuh, serta membantu mengatur
tekanan darah. Pectin juga dikenal sebagai antikolesterol, karena dapat
mengikat asam empedu yang merupakan hasil akhir metabolism kolesterol.
B.Mengatasi
Diabetes
Penyakit diabetes atau kencing
manis adalah kondisi ketika kadar gula dalam darah lebih tinggi dari keadaan
normal. Hal ini disebabkan gula tidak dapat memasuki sel-sel dalam tubuh.
Gejala yang dialami jika terkena penyakit ini adalah rasa haus yang berlebihan,
buang air kecil yang berlebihan, selalu merasa lelah atau kekurangan energy,
infeksi di kulit, pengelihatan menjadi kabur, turunya berat badan, dan hyperglaisima atau meningkatnya
kandungan gula dalam darah.
Apel diyakini tidak hanya membantu
mengurangi resiko terkena penyakit jantung, kanker, dan asma tapi juga mampu
mengurangi resiko terkena penyakit diabetes.dalam sebuah studi terhadap 10.000
orang yang sering mengonsumsi apel diketahui, resiko terkena diabetes tipe II
bisa dihindari.
Karena itu, makanlah apel tiap hari. Sementara
itu, untuk penderita diabetes dianjurkan untuk mengatur pola makan yang sehat.
Berbagai makanan yang banyak mengandung gula, tepung, dan karbohidrat sebaiknya
dihindari. Olahraga pun sangat dianjurkan, minimum tiga kali dalam seminggu.
Pasalnya, olahraga berguna untuk membakar kalori berlebih sehingga dapat mengurangi
timbunan gula dalam darah.
C.Melangsingkan
Tubuh
Membiasakan makan sebutir apel tiap
hari tidak hanya menjadikan tubuh sehat, tetapi juga bisa membuat kulit halus
dan langsing. Khasiat tersebut didasarkan pada tingginya kadar zat gizi yang terdapat
dalam apel, terutama kandungan vitamin dan mineral.
Selain itu, karbohidrat kompleks dan
kandungan seratnya berfungsi mengenyangkan perut lebih lama jikadibandingkan
dengan makanan atau buah manis lainnya. Karena itu, dengan mengonsumsi dua
butir apel sehari, sangat membantu mengatasi kelebihan berat badan.
D.Melancarkan
Pencernaan
Meskipun kandungan mineral besi yang
terdapat dalam apel tidak begitu tinggi, zat ini sangat membantu penyerapan zat
besi yang diperoleh dari makanan lainnya. Demikian pula dengan kandungan
kalsiumnya yang diyakini dapat membantu system pencernaan untuk menyerap
kalsium dari makanan lain. Disamping zat-zat gizi tersebut, rahasia apel dalam
mencegah penyakit terletak pada kandungan karoten dan pektinnya yang merupakan
serat larut didalam air. Pectin merupakan salah satu tipe serat kasar yang
berfungsi memperbaiki otot pencernaan yang rusak dan membantu mendorong sisa
makanan berupa feses keluar dari tubuh melalui saluran pembuangan.
E.Manfaat
Lainnya
Selain digunakan untuk terapi berbagai
macam penyakit, cuka apel juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan salad dressing, seperti acar dan
penyedap masakan. Dalam penyajiannya pun cuka apel dapat diminum layaknya
minuman kesegaran, disajikan panas atau dingin dengan madu atau tanpa madu, seperti
halnya minum kopi atau teh.
Cuka apel juga mengandung potassium
yang dapat mengurangi flu dan alergi, termasuk mucous formation, mata berair, sinur, dan catarrhal problems, pembusukan gigi, serta kuku pecah-pecah.
Potassium memang dibutuhkan untuk proses penggantian jaringan tubuh yang rusak.
Salah satu cirri kekurangan potassium pada seseorang adalah tidak seimbangnya
pertumbuhan kaki dan kebotakan. Bagi penderita insomnia, cuka apel dapat
digunakan sebagai alternative penyembuhan.
F.Kandungan
Kimia Buah Apel
Para
peneliti buah dan sayuran sepakat jika apel layak disebut sebagai dokter alami.
Selain memiliki banyak serat alami, apel juga mengandung berbagai jenis zat
yang mampu mengatasi penyakit ringan maupun berat. Berikut ini beberapa zat
kimia yang terdapat dalam apel
1.
Zat flavonoid
Seperti buah pada umumnya, apel
telah banyak diteliti oleh para ahli gizi baik di Amerika maupun Eropa. Hasil
penelitian mengungkapkan bahwa apel kaya serat fitokimia dan flavonoid. Institute Kanker Nasional Amerika Serikat
menyatakan, apel paling banyak mengandung zat flavonoid dibandingkan dengan
buah-buahan lainnya. Pasalnya, zat ini mampu menurunkan resiko terena penyakit
kanker paru-paru hingga 50%. Selain itu, flavonoid ini dinilai dapat melindungi
tubuh dari pengaruh radikal bebas dan polusi lingkungan. Misalnya, polusi asap
yang berasal dari rokok, knalpot kendaraan bermotor dan pabrik.
2.
Zat fitokimia
Apel juga mengandung zat-zat
fitokimia yang berfungsi sebagai antioksidan penghancur kolesterol jahat(Low Density Lipoprotein) dan meningkatkan
kolesterol baik (High Density Lipoprotein).
Zat-zat fitokimia tersebut antara lain asam elagat, asam kafeat, asam
klorogenat, dan glutation (glutathione)
yang masing-masing manfaatnya sebagai berikut.
a. Asam elagat berperan
sebagai obat antikanker generasi baru dengan aksi utamanya melindungi kromosom
dari kerusakan, serta menghambat karsinogen atau sejenis zat pencetus kanker.
b. Glutation
merupakan bahan antikanker penting yang menangkal efek racun dari logam berat,
seperti timah hitam yang masuk ke dalam tubuh. Seorang ilmuwan bernama
Konowalchuck J. pada tahun 1978, mempublikasikan berjudul Antiviral Effect of Apple Beverages yang menyebutkan bahwa sari
buah apel sangat baik diminum untuk melawan berbagai serangan infeksi virus,
terutama jika dikonsumsi tiga kali sehari satu buah atau segelas jus apel
setiap hari.
c. Chlorogenic acid atau asam klorogenat lebih
banyak terdapat pada daging buah dibandingkan kulitnya. Sawa, et al (1999)
menemukan bahwa asam klorogenat memiliki aktivitas scavenging alkyl peroxyl radical (ROO) yang sangat tinggi dan dapat
menghambat pertumbuhan tumor dan karsionogenesis. Selain itu, asam klorogenat
juga mampu melawan kanker dan menghambat pertumbuhan dehydroxy deoxyguanosine pada sel DNA.
3.
Pectin, Borron dan Tannin
Salah satu zat berharga yang terdapat dalam
apel adalah pectin, boron, dan tannin. Pectin merupakan sejenis serat larut
yang terkandung pada buah-buahan dan sayuran. Khasiatnya mampu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah. Pectin juga dikenal sebagai antikolesterol yang dapat
mengikat asam empedu berlebih di dalam tubuh. Manfaat lainnya dari pectin
adalah mampu menyerap kelebihan air dalam usus, memperlunak feses, serta
mengikat dan menghilangkan racun dari usus.
Sementara itu, kandungan borron yang terdapat
dalam apel berperan langsung membantu wanita mempertahankan kadar estrogen pada
saat menopause. Di samping itu, buah ini juga mengandunng antioksidan yang
berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
Apel juga mengandung tannin
berkonsentrasi tinggi. Sebuah Journal
American Dental Assosiation pada tahun 1998 menyatakan bahwa tannin dapat
mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi yang disebabkan oleh tumpukan plak.
Tidak hanya itu, tannin juga berfungsi mencegah infeksi saluran kencing dan
menurunkan resiko terkena penyakit jantung.
G.Nilai
Gizi Apel
Makan sebutir apel sehari bukan hanya
menjadikan badan sehat dan jauh dari dokter, tetapi juga membuat wajah cantik
dan kulit halus. Khasiat tersebut didasarkan pada tingginya kadar zat gizi yang
terdapat dalam buah apel, terutama vitamin dan mineral. Berikut ini beberapa
kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram buah apel.
Tabel.
Kandungan gizi dalam 100 gram apel
Zat Gizi
|
Jumlah Terkandung
|
Energi
|
58.0 kal
|
Protein
|
0.30 g
|
Lemak
|
0.40 g
|
Karbohidrat
|
14.90 g
|
Kalsium
|
6.00 mg
|
Fosfor
|
10.00 mg
|
Serat
|
0.07 g
|
Besi
|
1.30 mg
|
Vit A
|
24 RE
|
Vit B1
|
0.04 mg
|
Vit B2
|
0.03 mg
|
Vit C
|
5.00 mg
|
Niacin
|
0.10 mg
|
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Banyak sekali yang kita ketahui tentang
manfaat apel bagi kesehatan, seperti Menurunkan
ResikoTerkena Stroke, Mengatasi Diabetes, Melangsingkan Tubuh, dan Melancarkan
Pencernaan. Semua jenis apel mempunyai khasiat yang dapat menyehatkan tubuh,
tetapi apel Romebeauty yang memiliki khasiat paling lengkap dibandingkan dengan
apel yang lainnya.
B.Saran
Jika kita ingin sehat, sebaiknya kita
banyak-banyak mengonsumsi buah apel karena manfaatnya sangatlah besar. Kita
tidak perlu khawatir karena selain mudah dijumpai harganya pun relatif murah.
Lebih baik mencegah daripada mengobati.
C.Daftar
Pustaka
- Arcole, Margatan, Banyak Makanan
Berkhasiat Obat, Solo: CV Aneka, 2001
- Kusuma, Widjaja, Makanan dan Jus
untuk Kesehatan, Batam: Interaksara, 2000
- Priyonggo, “Jus Apel Cegah SARS”,
Jakarta: Koran Harian Suara Merdeka, 28 April 2003
- Sheps, Sheldon, Mengatasi Tekanan
Darah Tinggi, Mayo Clinic Hipertensi, Jakarta: Intisari Mediatama, 2005
- Sibuea, Posman Kuersetin, “Senjata
Pemusnah Radikal Bebas”, Jakarta: Koran Harian Kompas, 10 Pebruari 2004
- Wirahadikusumah, Emma, “Buah &
Sayuran Untuk Terapi”, Jakarta: Penebar Swadaya, 2003
- www.depkes.go.id
- www.portal.cbn.net.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar